Pembelajaran
yang berpusat pada anak pernah diadopsi dalam kurikulum CBSA (Cara
Belajar Siswa Aktif)
Di
Indonesia dikembangkan menjadi Selling (Sentra dan Lingkaran), ditujukan untuk
merangsang seluruh aspek kecerdasan anak. Dengan memberikan rangsangan kepada
otak agar berfikir secara aktif dengan menggali pengalamannya sendiri melalui
bermain.
PENGERTIAN
SENTRA & LINGKARAN
Pendekatan penyelenggaraan PAUD yang berfokus pada
anak yang dalam proses pembelajarannya
berpusat di sentra main dan sa’at dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis
pijakan untuk mendukung perkembangan anak
APA ITU SENTRA Sentra
Merupakan Area Main Anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat main. Sentra
dapat dibuka di dalam maupun di luar ruangan
APA ITU LINGKARAN : Dimana
pendidik atau guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikaan
pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah main
MENGAPA PERLU?
Karena disentra anak dapat:
- Memilih, mengembangkan
rasa percaya diri dan melatih kemampuan dalam mengatasi permasalahannya
- Mencoba, bereksplorasi,
mengembangkan gagasan, dan menata ulang apa yang seharusnya terjadi menurut
pemahamannya.
-
Mengembangkan rasa
tanggungjawab terhadap alat dan bahan main yang digunakan
- Membangun kemampuan
bekerjasama, interaksi sosial yang lebih intensif dibanding dalam kelompok
besar.
- Anak memerlukan waktu
yang cukup untuk bermain di sentra, karenanya keterlibatan anak dalam satu
sentra pada satu waktu lebih baik dibandingkan dengan mengunjungi beberapa
sentra.
- Memiliki waktu yang
cukup di sentra diperlukan untuk memilih bahan main, persistensi, penguatan
konsep, diskusi aktivitas, dan penerapan tahapan main.
- Pengalaman belajar
terintegrasi yang penuh makna sesuai dengan pengalaman dan tahap
perkembangannya
- Mengoptimalkan ruang
dan APE (Alat Permainan Edukatif) yang
ada
Metode
Sentra dan Lingkaran (Seling)
Metode ini menekankan pada
pembelajaran pada system sentra, sementara intervensi pamong dalam pembelajaran
lebih diminimalisir. Metode ini lebih memberi keleluasaan kepada anak-anak
untuk bebas bermain di sentra-sentra yang sudah disiapkan. Pembelajaran dengan
menggunakan metode ini mengacu pada empat pijakan yang ada, yaitu ada 4 Pijakan dalam sentra :
1. Pijakan lingkungan main
2. Pijakan
sebelum main
3. Pijakan
selama main
4. Pijakan
setelah main
1. Pijakan lingkungan main. Dalam pijakan ini,
kegiatan yang dilakukan oleh pamong PAUD antara lain :
a. mengelola awal
lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap
anak)
b. merencanakan intensitas (sejumlah waktu yang
dibutuhkan untuk bermain) dan densitas (berbagai macam cara setiap jenis main
yang disediakan) pengalaman
c. memiliki berbagai
bahan yang mendukung tiga jenis main, yaitu sensorimotor, pembangunan dan main
peran
d. memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman
keaksaraan
e. menata kesempatan main untuk mendukung hubungan social
yang positif.
2. Pijakan Pengalaman
Sebelum Main
Dalam pijakan ini
kegiatan yang dilakukan oleh pamong PAUD antara lain :
a. membaca
buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan nara sumber
b. menggabungkan
kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja
(standar kinerja)
c. memberikan
gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
d. mendiskusikan
aturan dan harapan untuk pengalaman main
e. menjelaskan
ranmgkaian waktu main
f. mengelola
anak untuk keberhasilan hubungan social
g. merancang
dan menerapkan urutan transisi main.
3. Pijakan Pengalaman
Main Setiap Anak
Dalam pijakan
ini kegiatan yang harus dilakukan oleh pamong PAUD meliputi :
a. memberikan anak waktu untuk mengelola
dan memperluas pengalaman main mereka
b. mencontohkan
komunikasi yang tepat
c. memperkuat
dan memperluas bahasa anak
d. meningkatkan
kesempatan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman sebaya
e. mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan
main anak
4.
Pijakan Pengalaman Setelah Main Dalam
pijakan yang terakhir ini, peran pamong PAUD adalah :
a.
mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling
menceritakan pengalaman mainnya
b. menggunakan waktu
membereskan maianan, sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokkan,
urutan dan penataan lingkungan main secara tepat
Empat
pijakan tersebut merupakan pijakan yang bersifat umum yang harus dilakukan oleh
pamong PAUD dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode sentra. Adapun
uraian secara khusus dapat disesuaikan dengan sentra yang disiapkan, misalnya
sentra bermain peran mikro, bermain peran makro, pembangunan terstruktur,
pembangunan bahan alam (sifat cair), sentra persiapan, sentra musik dan olah
tubuh, sentran imtak, dan sebagainya.
Syarat Penataan Sentra
a. Aman
b. Nyaman
c. Mendukung
Kepekaan Sosial
d. Dapat
diperkirakan hasil main anak
e. mendukung
anak untuk aktif, inisiatif, dan terlibat dalam kegiatan main dalam waktu yang
lama (densitas alat main)
f. Mendukung
perkembangan bahasa, kognitif, moral agama, fisik motorik, dan social emosial
anak
g. Memperhatikan
kenyamanan:
- Ukuran ruang dan jumlah
anak. (ideal 1 anak 3,5m2) minimal ketika anak merentangkan
tangannya tidak bertabrakan
- Pembagian ruangan
memperhatikan kenyamanan lalu lintas anak
- Penempatan meja kursi
hanya di tempat yang diperlukan (untuk mendukung kegiatan yang memerlukan meja
kursi)
- Penempatan hasil karya
anak ditata di dinding kosong secara
menarik setinggi pandangan anak
- Penggunaan warna
dinding dan rak-rak dipilih warna natural
-
Pengaturan cahaya dan
ventilasi udara mendukung kesehatan dan aktivitas anak
h. Memperhatikan
keamanan dan kebersihan:
-
Pemilihan APE dan bahan
main tidak membahayakan kesehatan anak (anti toxid)
-
Bentuk ujung meja,
kursi, dan rak tidak runcing
-
Semua furniture dan APE
dalam keadaan bersih dan siap pakai
- Toilet dibuat seukuran
anak, dilengkapi dengan sabun dan handuk pengering yang selalu terjaga
kebersihannya
- Untuk ruangan bayi
tempat mengganti popok sebaiknya terpisah dengan ruangan main
- Alat yang bersifat
tajam dan mudah melukai disimpan dalam laci tertutup dan disajikan pada saat
akan menggunakannya di bawah pengawasan pendidik
- Tempat obat-obatan
disimpan di ruang pendidik sehingga tidak dapat dijangkau anak
- Celemek atau sejenisnya
disediakan untuk main bahan alam sehingga anak tidak takut kotor
- Pemilihan bahan untuk
lantai atau alas yang tidak licin terutama untuk main air
Konsep Pengembangan Kurikulum
BCCT
-
Kurikulum
PAUD menggunakan pendekatan holistic curriculum mencakup semua aspek
perkembangan
-
Proses belajar dilaksanakan secara integrated learning
mencakup semua konsep pengetahuan (bahasa, matematika, sains, ilmu sosial, seni)
-
Kegiatan
pembelajaran dilakukan melalui bermain
Model
Pembelajaran BCCT Pembelajaran
Model Sentra :
1.
Sentra
Agama
2.
Sentra
Musik
3.
Sentra
Persiapan
4.
Sentra
Bermain Peran
5.
Sentra
Bahan Alam
6.
Sentra
Seni
Pembelajaran
Model Sudut :
1.
Sudut
Alam Sekitar dan Pengetahuan
2.
Sudut
Iman dan Taqwa
3.
Sudut
Pembangunan
4.
Sudut
Kebudayaan
5.
Sudut
Keluarga
Pembelajaran
Model Area :
1.
Area
Matematika
2.
Area
Seni
3.
Area
Bahasa
4.
Area
Agama
5.
Area
Musik
6.
Area
Bermain Luar
7.
Area
Memasak
8.
Area
Balok
9.
Area
Drama