Orang jaman dahulu mengatakan Nyambut
Gawe (Pinjam / Menyambut Apa yg sudah digawe (dibuat) Allah) Makaryo / Maha
Karya. Manusia menyambut apa yg telah dibuat dan diberikan alam ini untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari, manusia zaman dahulu tidak merasa berat /
terbebani dengan Makaryo krn yakin semua sudah diatur olehnya.
Zaman sekarang menyebut Golek
Duit / Usaha, dengan kata lain uang/duit tujuannya dengan usaha / sekuat
tenaga. Istilah lainnya adalah “NYURUNG” (MENDORONG), agar mendapat rezeki yang
lebih banyak lagi, padahal dengan mendorong maka tenaga semakin banyak yg
keluar, daripada yang menyambut apa yg sudah ada.
Beda makna dan pandangan BEKERJA
orang jaman dahulu dan sekarang :
Zaman dulu orang Nyambut gawe
untuk mendapatakan makan. Dengan cara memanfaatkan badannya, bergerak dan
bekerja keras mengolah apa yg ada disekitarnya yg telah diberikan oleh Allah
untuk dimakan dan memenuhi kebutuhan makan sehari hari.
Zaman sekarang orang bekerja
untuk mencari uang, dan mengesampingkan apa-apa yg ada disekitarnya untuk
membeli bahan makanan yg sebenarnya
sudah tersedia didekatnya.
Contoh 1 :
Orang dgn pemikiran lama / jaman dahulu :
Memanfaatkan lingkungan sekitar
untuk menanam segala sesuatu yg bisa ditanam, cabe, jagung, tomat, brambang,
bawang, sayuran dll dilahan belakang rumah, atau padi yg ditanam agak jauh dari
rumah. Mungkin memang lebih capek, kotor, dan tidak modern. Rumah hanya
sederhana untuk berkumpul dengan keluarga, semakin kecil rumah dan kamar
membuat hubungan dengan keluarga semakin akrab, krn tidak ada tempat menyendiri
(individualis), dimana mana ketemu anggota keluarga sehingga mudah dlm
pengawasan dan saling berkomunikasi.
Saat membutuhkan makan, tinggal
memetik, mengolah sendiri dan dimakan, sisa hasilnya dijual atau ditukar dengan
kebutuhan lain yg tidak bisa / tidak ada dilingkungannya. PERUT KENYANG, DAPAT
UANG.
Orang dgn pemikiran baru / modern :
Memanfaatkan lingkungan yg ada
dengan bangunan bangunan semen yg eksklusif, mewah yg cenderung tidak
bermanfaat (keluarga 4 membuat rumah dgn 7 kamar, 1 kamar ukuran 6x5 meter,
apakah sepanjang waktunya untuk tidur dan berada dikamar?), menghias halaman
dengan tanaman bunga yg indah dan mahal, biar dikatakan modern.
Mereka bekerja diluar sana untuk
MENCARI UANG, begitu dapat uang perutnya masih lapar, apakah akan makan uang?
Tentu tidak dong, maka dibawalah uang ke rumah makan dan membeli makanan, PERUT
KENYANG, UANG MELAYANG.
Dari perbedaan itu bukan berarti
semua harus jadi petani, silahkan menjadi karyawan, pengusaha, pegawai dsb,
namun manfaatkan apa yg ada selagi bisa! Jika bisa menanam cabe, kenapa harus
beli kepasar? Buang bensin dan buang uang. Jika bisa berternak ayam, kenapa
harus beli ayam, jika sisa makanan bisa dimanfaatkan daripada menyumbat GOT
atau berakhir dari sampah? Memang kotor, capek dan tidak modern, namun akan
lebih terasa nikmatnya, indahnya dan barokahnya jika kita bisa MENYAMBUT rejeki
bukan MENDORONG/MENGEJAR rejeki.
Zaman sekarang semua serba mesin,
dengana alasan moderenisasi. Padahal, biayanya justru semakin membengkak.
Contohlah Mencuci, jika dengan memanfaatkan ciptaan Allah, maka tangan, kaki,
badan akan bergerak untuk mengucek, membilas, mengambil air dan menjemurnya.
Manfaatnya, badan sehat. Capek itu bukan sakit! Tapi sebagian dari proses,
capek mencuci tidak butuh obat diapotik, hanya dengan istirahat sembuh. Beda dengan moderenisasi mesin cuci,
lebih parah loundry atau binatu, begitu masuk langsung bersih dan
setrikaan....tapi kan tangan halus, nggak capek. Jangan salah.....manusia
berpaling dari rejeki yg disediakan Allah berupa tangan dan mencari
penggantinya untuk melaksanakan tugas tangan, maka Allah berikan pula penyakit
karena kurang GERAK, rematik, asam urat, kolesterol, struk......karena ketidak
seimbangan apa yg kita makan dan energi yg dikeluarkan. Apakah dengan tangan
halus kita kepasar beli gula akan gratis? Kl iya saya akan laoundry tiap hari.
Hahaaaaaaaa.....tp nyatanya tidak! Uang untuk mesin cuci, listrik, binatu bisa
dibelikan kebutuhan lain dan badan kita tetap sehat dengan proses Capek dan obat
Istirahat. Kalau mesin cuci capek, rusak, justru uang melayang penyakit
datang!
Pemikiran Zaman sekarang tentang
bekerja sudah berbelok, bukan menyimpang! Padahal dengan berbelok itu maka
semakin jauh mencapai tujuan. Saat ini bekerja untuk mencari uang, semua
dihargai uang dan tidak ada yang gratis di dunia ini. Maka jiwa yg banyak
berkembang pada anak muda saat ini adalah JIWA KULI / PEKERJA. Bereaksi jika
ada upah, krn buat mereka BISA MAKAN KALAU ADA UANG. Ya iya kl mereka makan
selalu beli, dikasih warisan sawah di buat jadi bangunan semua, akhirnya tidak
menanam padi tapi beli beras, knp nggak makan bangunan itu hihiiiiiiiiiii. Ada
yg lucu lagi.... bertani menanam padi, panen tidak sampai rumah langsung dijual
krn malas rumahnya kotor dan pulang bawa uang, sampai rumah LAPAR, beli beras /
makanan, padahal dengan menjual dan membeli itu lebih mahal membeli. PERUT
KENYANG UANG BERKURANG. Bukannya tidak boleh dijual, tapi simpanlah untuk
dirimu secukupnya, sisanya baru dijual.....TIDAK KELAPARAN, UANG BERTAHAN.
Kenapa orang jaman dahulu lebih
awet muda, knp orang jaman sekarang cepat tua? Katanya jaman enak, maju, dan
modern, namun kenapa usia semakin pendek dan banyak penyakit? Dimana enaknya?
Karena proses untuk mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan bagi orang jaman
dahulu lebih cepat, mereka bahagia dan senang jika sudah melihat anak cucunya berkumpul,
bermain bersama dan rukun, bahagiaaaaaa rasanya, ttanpa keluar biaya. Tapi
orang sekarang untuk bahagia dan senang harus jalan jalan ke tempat hiburan,
makan enak, lihat tivi beli VCD, semuanya butuh biaya. Itulah kuncinya orang jaman dahulu awet muda,sehat dan panjang panjang
umurnya, yaitu kesederhanaan dan rasa bersyukur yang sangat besar. Dan
rasa itulah yg sekarang sudah langka dimiliki generasi muda kita, buat mereka
saat ini bahagia adalah bisa membuat DIRINYA SENDIRI SENANG, individualis, egois
dan cuex isthe best, masbuloh.......padahal kesenangan itu banyak diikuti oleh
setan, kl susah itu setan ogah bareng.......krn setan juga pinter, nggak mau
ikut orang susah heheeeee....Mari kita didik, ajarkan, contohkan generasi muda
untuk giat berkarya dengan memanfaatkan apa yg sudah Allah sediakan untuk kita,
bukan mencari cari apa yang tidak ada, moderenisasi boleh di ikuti namun tetap
lakukan apa yg bisa kita lakukan sendiri PERANGI KATA MAS BU LOHHHHH........krn
semua yg kita lakukan, katakan bahkan apa yang kita pikirkan akan menjadi
masalah buat kita, baik buat LOH itu berarti untuk orang lain dan lingkungan
kita ataupun sebagai pertanggung jawaban di Hari Akhir......yaitu kat LOHH yg
ditujukan pada malaikat Rokib Atid, sebagai pencatat segala perilaku kita yg
berunjung pada ALLAH.
Kutipan Inti Ceramah KH. IMRON
JAMIL Jombang di PENGAJIAN PADANGE ATI KEC. BARAT Minggu Pon, 23 Pebruari 2014,
dengan penambahan penulis.